Judul : 5 CONTOH TEKS EKSPLANASI ( Tentang Fenomena Alam dan Sosial) beserta strukturnya
Link : 5 CONTOH TEKS EKSPLANASI ( Tentang Fenomena Alam dan Sosial) beserta strukturnya
5 CONTOH TEKS EKSPLANASI ( Tentang Fenomena Alam dan Sosial) beserta strukturnya
Contoh Teks Eksplanasi
Sebelumnya kita telah mengela apa itu teks eksplanasi.
Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang membahas tentang sebuah fenomena yang tengah terjadi di lingkungan masyarakat secara utuh dan mendalam. Fenomena-fenomena yang disajikan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam dan sosial.
adapun berikut merupakan contoh teks eksplanasi
Contoh teks eksplanasi tentang sampah
berikut dua contoh eksplanasi tentang samapah :
1. Kenali Jenis Sampah dan Dampak yand dapat Ditimbulkan
Sampah merupakan wujud zat yang tidak terdapat nilai harga di dalamnya, sangat mengganggu, dan keberadaannya cenderung membawa kerugian. Sampah dapat berupa benda dari hasil konsumsi, produksi, sisa pemakaian, dan lain sebagainya. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan ke dalam dua jenis diantaranya adalah sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Misalnya seperti sampah dedaunan, buah-buahan, sayuran, sisa makanan, dan lain sebagainya. Sampah jenis ini tergolong sampah ramah lingkungan yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat pada sektor tertentu. Misalnya saja sampah dedaunan yang dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi tanaman dalam bidang perkebunan dan pertanian. Sedangkan anorganik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Contoh dari jenis sampah ini diantaranya adalah sampah plastik, kaleng, alumunium, rangka besi, dan lain sebagainya.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Misalnya seperti sampah dedaunan, buah-buahan, sayuran, sisa makanan, dan lain sebagainya. Sampah jenis ini tergolong sampah ramah lingkungan yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat pada sektor tertentu. Misalnya saja sampah dedaunan yang dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi tanaman dalam bidang perkebunan dan pertanian. Sedangkan anorganik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Contoh dari jenis sampah ini diantaranya adalah sampah plastik, kaleng, alumunium, rangka besi, dan lain sebagainya.
Sampah merupakan persoalan yang tidak dapat dianggap remeh. Dalam jumlah yang besar, sampah dapat sangat mengganggu baik dari sisi kesehatan, kenyamanan, serta keindahan di lingkungan masyarakat. Dampak yang ditimbulkan oleh sampah sangatlah beragam, mulai dari munculnya berbagai macam penyakit, pencemaran udara, banjir, bau tidak sedap, dan masih banyak lagi. Sampah dalam jumlah yang cukup besar juga akan merusak lingkungan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau yang tidak sedap dan kotoran yang terdapat dalam sampah tersebut tentu dapat mengundang bakteri-bakteri yang berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit.
Tak hanya menimbulkan berbagai macam penyakit, sampah juga dapat menjadi sebab munculnya bencana alam banjir. Banjir yang ditimbulkan oleh sampah ini juga mendatangkan kerugian-kerugian baru seperti misalnya muncul penyakit kulit, DBD, dan kerugian materil yang cukup besar. Banjir yang diakibatkan oleh sampah bermula pada pembuangan sampah ke sungai secara terus-menerus dan konsisten dalam jumlah yang besar. Hal ini tentu akan menyebabkan sulitnya air mengalir, pendangkalan sungai, menyempitnya luas sungai, dan lain sebagainya sehingga berakhir pada bencana banjir. Banjir yang terjadi akibat sampah tentu akan sangat merugikan lingkungan terlebih lagi dalam segala aspek dan sendi kehidupan manusia.
Begitu banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Diberbagai wilayah tertentu sampah merupakan salah satu dari persoalan yang sangat sulit untuk diatasi. Hal tersebut disebabkan karena persoalan sampah hanya dibebankan kepada pemerintah eksekutif melalui dinas terkait saja. Dibutuhkan adanya kesadaran bagi para warga masyarakat agar mau mengerti dan memahami fenomena sosial yang telah lama dikeluhkan ini. diantaranya adalah kesadaran untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai, menggalakkan kampanye lingkungan sehat dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Semua demi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan di tempat kita tinggal sebagai warga masyarakat yang bermoral, berkarakter, dan beriman.
Tak hanya menimbulkan berbagai macam penyakit, sampah juga dapat menjadi sebab munculnya bencana alam banjir. Banjir yang ditimbulkan oleh sampah ini juga mendatangkan kerugian-kerugian baru seperti misalnya muncul penyakit kulit, DBD, dan kerugian materil yang cukup besar. Banjir yang diakibatkan oleh sampah bermula pada pembuangan sampah ke sungai secara terus-menerus dan konsisten dalam jumlah yang besar. Hal ini tentu akan menyebabkan sulitnya air mengalir, pendangkalan sungai, menyempitnya luas sungai, dan lain sebagainya sehingga berakhir pada bencana banjir. Banjir yang terjadi akibat sampah tentu akan sangat merugikan lingkungan terlebih lagi dalam segala aspek dan sendi kehidupan manusia.
Begitu banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Diberbagai wilayah tertentu sampah merupakan salah satu dari persoalan yang sangat sulit untuk diatasi. Hal tersebut disebabkan karena persoalan sampah hanya dibebankan kepada pemerintah eksekutif melalui dinas terkait saja. Dibutuhkan adanya kesadaran bagi para warga masyarakat agar mau mengerti dan memahami fenomena sosial yang telah lama dikeluhkan ini. diantaranya adalah kesadaran untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai, menggalakkan kampanye lingkungan sehat dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Semua demi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan di tempat kita tinggal sebagai warga masyarakat yang bermoral, berkarakter, dan beriman.
2. Hubungan Antara Sampah dan Kehidupan Manusia
Siapa yang tidak tahu dengan sampah? Sampah adalah bentuk partikel atau material sisa yang keberadaannya tidak diperlukan bahkan cenderung mengganggu. Dalam prosesi alamiah, sesungguhnya tidak terdapat konsep yang menjabarkan mengenai istilah sampah. Melainkan produk-produk sisa yang dihasilkan setelah penggunaan dan pemakaian konsumtif oleh manusia. Namun konsep ini hanya mencakup sebagian kecil dari pengertian sampah itu sendiri yakni sampah hasil sisa kegiatan konsumtif. Sementara itu terdapat lebih dari satu macam jenis sampah yang ada di dunia ini. misalnya saja sampah hasil produksi industri (limbah), sampah hasil aktivitas keseharian manusia, dan masih banyak lagi.
Tentu kisa menyadari bahwa keberadaan sampah membawa dampak buruk bagi lingkungan terlebih bagi kesehatan manusia. Apabila sampah tidak ditanggulangi dengan serius dan pembiaran terhadap aktivitas pembuangan sampah terus saja terjadi, maka bukan mustahil jika sampah akan melahirkan bencana bagi kita semua. Dampak yang ditimbulkannya salah satunya adalah banjir. Banjir terjadi akibat penumpukan sampah yang menghambat arus air sungai sehingga menghambat fungsi sungai tersebut. Pada musim penghujan, luas volume sungai menjadi semakin sempit akibat sampah yang menumpuk. Sungai tak lagi mampu mengalirkan air dalam jumlah yang besar sehingga air meluap dan berakibat banjir. Berbagai penyakit juga dapat ditimbulkan oleh sampah seperti misalnya penyakit kulit, muntaber, demam berdarah, diare, disentri, dan masih banyak lagi.
Tentu kisa menyadari bahwa keberadaan sampah membawa dampak buruk bagi lingkungan terlebih bagi kesehatan manusia. Apabila sampah tidak ditanggulangi dengan serius dan pembiaran terhadap aktivitas pembuangan sampah terus saja terjadi, maka bukan mustahil jika sampah akan melahirkan bencana bagi kita semua. Dampak yang ditimbulkannya salah satunya adalah banjir. Banjir terjadi akibat penumpukan sampah yang menghambat arus air sungai sehingga menghambat fungsi sungai tersebut. Pada musim penghujan, luas volume sungai menjadi semakin sempit akibat sampah yang menumpuk. Sungai tak lagi mampu mengalirkan air dalam jumlah yang besar sehingga air meluap dan berakibat banjir. Berbagai penyakit juga dapat ditimbulkan oleh sampah seperti misalnya penyakit kulit, muntaber, demam berdarah, diare, disentri, dan masih banyak lagi.
Persoalan sampah menjadi kiat rumit bukan karena tidak bisa untuk ditanggulangi. Melainkan kurangnya kesadaran bagi masyarakat akan kebersihan lingkungan yang seharusnya dapat dijaga serta dirawat dengan sebaik-baiknya. Penanggulangan sampah bukan lagi solusi yang tepat mengingat setiap harinya berton-ton sampah dapat terkumpul di sungai dan di tempat-tempat yang tidak semestinya. Hal yang dibutuhkan adalah tindakan preventif (pencegahan) agar sampah tidak menjadi persoalan yang kian bertambah rumit. Mari bersama-sama kita jaga lingkungan kita dengan tidak sembarangan membuang sampah terutama di sungai. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan. Hal ini dilakukan demi kebersihan, kenyamanan, serta kesehatan lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita bersama.
Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam
contoh teks eksposisi tentang fenomena alam beserta strukturnya
Banjir
Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita, ya Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi.
Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya.
Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir dapat menimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan kuantitas banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi.
Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya.
Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir dapat menimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan kuantitas banjir.
#Strukturnya
Pernyataan umum:
- “Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Urutan sebab akibat:
- “Penyebab Alami Banjir. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa ……… karena terjadi aliran balik.”
- “Penyebab Banjir karena Faktor Sosial. Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian………… daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.”
Contoh Teks Eksplanasi tentang fenomena sosial
berikut adalah contoh contoh eksplanasi teks tentang fenomena sosial, antara lain :Dampak yang timbul akibat adanya imigran gelap
Belakangan ini sedang marak-maraknya warga negara asing yang berdatangan ke Indonesia. Sebenarnya tidak menjadi persoalan jika warga negara asing yang datang ke negeri ini telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan secara legal. Masalahnya adalah mereka berdatangan ke Indonesia tanpa memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku. Serbuan warga negara asing ilegal ke Indonesia ini tentu melanggar aturan dan ketentuan Undang-undang. Motif kedatangan mereka kebanyakan adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik di Indonesia.Kedatangan imigran gelap ke dalam negeri tentu akan menimbulkan dampak tertentu baik secara sosial, budaya, dan perekonomian. Misalnya saja kultur dan budaya baru yang dibawa oleh imigran ke Indonesia. Budaya tersebut bisa saja memiliki kesesuaian terhadap budaya bangsa, atau malah sebaliknya. Potensi timbulnya konflik sosial juga akan semakin tinggi dengan kedatangan warga asing di sekitar kehidupan masyarakat. Konflik tersebut dapat ditimbulkan dari berbagai macam perbedaan latar belakang, budaya, agama, ras, dan lain sebagainya. Belum lagi dampak ekonomi yang ditimbulkannya. Mengingat warga masyarakat pribumi tengah dilanda masalah perekonomian yang rumit seperti masalah pengangguran dan lain sebagainya. Kedatangan imigran gelap tentu secara langsung dan bertahap akan menambah jumlah angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Keadaan semakin memburuk dengan adanya campur tangan dari oknum pemerintah yang memfasilitasi kedatangan mereka ke Indonesia.
Jika mengacu pada hukum internasional terkait dengan imigran ilegal, mereka tetap memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan baik dari otoritas negara yang didatanginya. Meskipun begitu, sanksi tegas tentu harus diberlakukan misalnya dengan peringatan sampai pemulangan ke negara asalnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemahaman terhadap kepastian hukum internasional bagi para imigran gelap agar mereka mendapatkan perlakuan yang layak. Namun pada kenyataannya, banyak negara-negara yang menerapkan hukum yang berlaku di negaranya terhadap imigran gelap yang tertangkap. Lagi-lagi tindakan tegas harus diterapkan dalam mengantisipasi serta menanggulangi para imigran gelap ini tanpa mengurangi hak-hak dasar mereka sebagai manusia.
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk adalah suatu keadaan kependudukan yang memperlihatkan pertumbuhan yang melonjak cepat dalam jangka waktu yang relatif pendek. Ledakan penduduk biasanya terjadi karena angka kelahiran sangat tinggi, sedangkan angka kematian mengalami penurunan yang drastis. Penurunan angka kematian yang drastis ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena membaiknya kondisi kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat.Ledakan penduduk terjadi karena jumlah penduduk dapat bertambah dengan sangat besar. Hal itu dapat terjadi bila tingkat kelahiran meningkat tajam dan angka kematian menurun drastis. Penurunan kematian dan kenaikan tingkat kelahiran terjadi karena semakin bagusnya tingkat kesehatan. Pertumbuhan penduduk yang tinggi umumnya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tinggi jika tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas ekonomi maka akan menurunkan kesejahteraan penduduk suatu negara. Di samping itu, kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup semakin parah akibat dieksploitasi oleh penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dampak ledakan penduduk antara lain semakin tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial lainnya. Pada umumnya, ledakan penduduk terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang, termasuk di Indonesia. Pertambahan penduduk Indonesia dalam kurun waktu hanya 40 tahun meningkat lebih dari 100%. Pada tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia hanya 97.985.000 jiwa, tetapi pada tahun 2000 telah meningkat menjadi 203.456.000 jiwa. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhaan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Jika dampak dari ledakan penduduk tidak segera diatasi, dapat mengakibatkan suatu negara mengalami kesulitan dalam mempercepat proses pembangunannya.
#Struktur Teks
Pernyataan Umum :Ledakan penduduk adalah suatu keadaan kependudukan yang memperlihatkan pertumbuhan yang melonjak cepat dalam jangka waktu yang relatif pendek.........................karena membaiknya kondisi kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat.
Urutan Sebab Akibat :
Ledakan penduduk terjadi karena jumlah penduduk dapat bertambah dengan sangat besar. Hal itu dapat terjadi bila tingkat kelahiran meningkat tajam dan angka kematian menurun drastis. Penurunan kematian dan kenaikan tingkat kelahiran................................ Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhaan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Interpretasi :
Jika dampak dari ledakan penduduk tidak segera diatasi, dapat mengakibatkan suatu negara mengalami kesulitan dalam mempercepat proses pembangunannya.
Terima kasih sobat telah membaca materi tentang 5 CONTOH TEKS EKSPLANASI ( Tentang Fenomena Alam dan Sosial) beserta strukturnya. Semoga materi ini dapat memberi manfaat bagi sobat. Jangan lupa untuk menyimpan link berikut ini https://materi-pendidikan-indonesia.blogspot.com/2017/01/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang.html agar sobat bisa mengunjungi materi ini sewaktu-waktu. Baiklah sampai jumpa di postingan materi-materi selanjutnya.