8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh

Halo sahabat pelajar, selamat datang di blog Materi Pendidikan. Blog ini membahas tentang materi penting yang ada di sekolah. Salah satunya materi tentang 8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh. Kami berusaha memberikan materi yang lengkap kepada sobat dengan melampirkan beberapa gambar yang terkait dengan materi tersebut agar mudah dimengerti. Semoga materi yang kami sajikan tentang 8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh dapat anda pahami dan sekaligus berguna bagi sobat. Bila sobat ingin mengetahui materi-materi penting lainnya silakan lihat di daftar isi blog ini. Baiklah selamat membaca materi yang sedang sobat cari berikut ini :

Judul : 8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh
Link : 8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh

Rekomendasi Materi!!!


8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh

8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh adalah materi pembelajaran Ekonomi Kelas XI semester 2, dimana disini akan kita bahas lengkap mengenai pengertian perusahaan dagang, karakteristik, jenis, ciri, transaksi dan contoh perusahaan dagang. Semoga dapat membantu.

Perusahaan Dagang

8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh adalah materi pembelajaran Ekonomi Kelas XI semester 2, dimana disini akan kita bahas lengkap mengenai pengertian perusahaan dagang, karakteristik, jenis, ciri, transaksi dan contoh perusahaan dagang.

Pengertian Perusahaan Dagang

Pengertian perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah disini yaitu berupa mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Karakteristik Perusahaan Dagang

Karakteristik atau Ciri Ciri perusahaan dagang pada umumnya dibagi menjadi dua garis besar yaitu usaha yang dilakukan dan Kegiatan Akuntansi yaitu:
  • Usaha yang dilakukan
Perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa melakukan perubahan terlebih dahulu
  • Kegiatan Akuntansi
Menggunakan akun persediaan barang dagang
Ada penghitungan harga pokok penjualan
Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step dan multiple step.

Jenis Perusahaan Dagang

Secara umum atau secara garis besar, jenis perusahaan dagang dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan

  • Perusahaan Dagang Barang Produksi, adalah perusahaan yang memperdagangkan produk bahan-bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk lain. Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji.
  • Perusahaan Dagang Barang Jad, adalah perusahaan yang memperdagangkan produk final atau dalam bentuk akhir yang siap untuk dikonsumsi manusia. Seperti buku,sepatul, televisi dan lain-lain.

2. Jenis-Jenis Perusahaan Dagang Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat

  • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler),adala perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar. Perusahaan kemudian menjual barannya ke sebagian pedagang dengan perantara yang volume penjualan yang cukup besar. Contohnya perusahaan dagang besar adalah grosir. 
  • Perusahaan Dagang Perantara (Middleman), adalah perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh perusahaan dagang besar adalah subgrosir.
  • Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer), adalah perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di lingkungan kita. Contoh perusahaan dagang pengecer adalah warung, kios dan swalayan.

Transaksi dalam Perusahaan Dagang

Berikut adalah 8 jenis transaksi dalam perusahaan dagang yaitu sebagai berikut

Transaksi keuangan Pembelian Barang Dagang

  • Pemberian Barang dagangan secara Tunai
Dalam transaksi pembelian barang dagangan secara tunai berarti perusahaan mengeluarkan sejumlah uang tunai untuk membeli (mendapatkan) barang yang akan diperdagangkan. Pembelian barang secara tunai di Jurnal dengan mendebet pembelian dan mengkredit Kas.
  • Pembelian barang dagangan secara kredit.
Dalam pembelian barang secara kredit berarti perusahaan berhutang untuk membeli barang dagangan yang akan diperdagangkan. Pembelian barang secara kredit dijurnal dengan mendebet pembelian dan mengkredit Utang dagang.

Transaksi Keuangan Penjualan Barang Dagang

  • Penjualan barang secara tunai
Dalam penjualan barang secara tunai berarti perusahaan menerima sejumlah uang tunai hasil dari penjualan barang dagangan. Penjualan barang dagangan secara tunai dijurnal dengan mendebet Kas dan mengkredit Penjualan.
  • Penjualan Barang secara Kredit
Penjualan barang dagangan secara kredit merupakan transaksi penjualan yang menimbulkan atau menambah piutang dagang perusahaan sebagai pengganti uang tunai akibat dari penjualan barang dagangan. Penjualan barang dagangan secara kredit dijurnal dengan mendebet piutang dagang dan mengkredit penjualan.

Transaksi Keuangan Retur Penjualan Barang Dagang

Transaksi keuangan retur barang dayang yaitu transaksi yang terjadi karena hal khusus, misalnya dari barang dagangan yang sudah terjual terdapat beberapa barang dagangan yang kondisinya cacat atau rusak dan tidak sesuai dengan pesanan.

Transaksi Keuangan Retur Pembelian Barang Dagang

Transaksi Keuangan Retur Barang Dagang adalah transaksi yang terjadi karena suatu hal yang bersifat khusus, contohnya dari pembelian barang yang dilakukan perusahaan kepada pemasok terdapat beberapa barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan

Transaksi Keuangan Penerimaan Potongan Pembelian Barang Dagang

Potongan pembelian barang merupakan Potongan yang diterima pembeli karena membeli barang dagangan secara kredit dari penjual dengan syarat saat pelunasan utangnya masih dalam rentan waktu yang mendapatkan potongan harga.
Untuk memahami transaksi ini silahkan anda baca ilustrasi berikut ini:
-Pada Tanggal 3 Januari 2011 dibeli barang dagangan dari toko Maju seharga Rp 9.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10. n/30.
– Pada tanggal 13 Januari 2011 dibayar pembelian tanggal 3 januari 2011 pada toko maju.
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal tanggal 3 Januari 2011
Pembelian        Rp 9.000.000
    Utang Dagang           Rp 9.000.000
Jurnal pada tanggal 13 Januari 2011
Utang dagang    Rp 9.000.000
      Kas                                  RP 8.820.000
      Potongan Pembelian    Rp   180.000
Perhitungan Potongan Pembelian:
Dalam transaksi tanggal 3 januari 2011 tertulis syarat pembayaran 2/10. n/30, Hal ini menandakan bahwa pembelian barang tersebut dilakukan secara kredit. Makna dari syarat pembayaran 2/10. n/30 adalah bahwa jika pembeli membayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 10 maka akan diberikan potongan pembelian sebesar 2% dari harga barang yang dibeli, dan jika membayar setelah hari ke 10 s/d 30 maka tidak mendapat potongan pembelian. Karena dalam ilustrasi ini pembayaran masih dalam rentan waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:
Potongan pembelian = 2% x 9.000.000
                                       = Rp 180.000
Kas yang dibayar      = 9.000.000 – 180.000
                                      = Rp 8.820.000

Transaksi Keuangan Pemberian Potongan Penjualan Barang

Potongan Penjualan barang adalah Potongan yang diberikan penjual kepada pembeli atas penjualan barang dagangan secara kredit denagn syarat saat penerimaan pembayaran masih dalam rentan waktu yang mendapatkan potongan harga.
Untuk memahami transaksi ini silahkan anda baca ilustrasi berikut ini:
-Pada Tanggal 15 Januari 2011 dijual barang dagangan kepada toko Jaya seharga Rp 11.000.000 dengan syarat pembayaran 3/20. n/60.
– Pada tanggal 21 Januari 2011 diterima pembayaran sebagai pelunasan transaksi tanggal 15 januari 2011 dari toko Jaya.
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal tanggal 15 Januari 2011
Piutang dagang        Rp 11.000.000
    Penjualan                      Rp 11.000.000
Jurnal pada tanggal 21 Januari 2011
Kas                 Rp 11.000.000
        Piutang Dagang        RP 10.670.000
        Potongan Penjualan  Rp    330.000
Perhitungan Potongan Penjualan:
Dalam transaksi tanggal 15 januari 2011 tertulis syarat pembayaran 3/20. n/60, Hal ini menandakan bahwa penjualan barang tersebut dilakukan secara kredit. Makna dari syarat pembayaran 3/20. n/60 adalah bahwa jika pembeli membayar utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 20 maka akan diberikan potongan penjualan sebesar 3% dari harga barang yang dibeli, dan jika membayar setelah hari ke 20 s/d 60 maka tidak mendapat potongan penjualan. Karena dalam ilustrasi ini pembayaran masih dalam rentan waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah sebagai berikut:
Potongan penjualan = 3% x 11.000.000
                                     = Rp 330.000
Kas yang dibayar    = 11.000.000 – 330.000
                                    = Rp 10.670.000

Transaksi Keuangan Pembayaran Beban Angkut Pembelian

Pembayaran Beban angkut pembelian adalah transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi karena perusahaan memakai jasa angkut barang atas barang dagangan yang di beli.
Jurnal yang dibuat adalah dengan mendebet beban angkut pembelian dan mengkredit Kas.
Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh pembeli barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB SHipping Point.

Transaksi Keuangan Pembayaran Beban Angkut Penjualan

Pembayaran Beban angkut penjualan merupakan transaksi dalam perusahaan dagang yang terjadi karena perusahaan memakai jasa angkut barang atas barang dagangan yang dijual. Jurnal yang dibuat adalah dengan mendebet beban angkut penjualan dan mengkredit Kas.
Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh penjual barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB Destination Point atau C & F. 

Contoh Perusahaan Dagang

Yang termasuk dalam contoh perusahaan dagang antara lain distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir

Terima kasih sobat telah membaca materi tentang 8 Jenis TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ; Pengertian, Karakteristik, Jenis, Ciri dan Contoh. Semoga materi ini dapat memberi manfaat bagi sobat. Jangan lupa untuk menyimpan link berikut ini https://materi-pendidikan-indonesia.blogspot.com/2016/12/8-jenis-transaksi-perusahaan-dagang.html agar sobat bisa mengunjungi materi ini sewaktu-waktu. Baiklah sampai jumpa di postingan materi-materi selanjutnya.

Postingan terkait: