Judul : KEBIDANAN (Falsafah, Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep)
Link : KEBIDANAN (Falsafah, Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep)
KEBIDANAN (Falsafah, Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep)
Falsafah Kebidanan, Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep
A. Falsafah Kebidanan
1. Definisi Falsafah Kebidanan
Falsafah atau disebut juga filosofi atau filsafat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, falsafah yaitu anggapan, pandangan hidup, sikap batin yang paling umum yang dimiliki orang atau masyarakat.
Falsafah kebidanan yaitu keyakinan, pandangan hidup, penuntun bagi seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Filosofi berasal dari bahasa yunani yaitu pholosophy yang berarti menyukai kearifan "sesuatu yang memberikan gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan menggunakan filosofi sebagai dasar untuk memberikanj informasi dan meningkatkan praktik tradisional".
2. Filosofi Kebidanan
Filosofi kebidanan adalah keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan kebidanan.
Menurut IBI (2003), filosofi kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan sebagai kerangka berpikir dalam memberukan asuhan kebidanan.
Filosofi kebidanan menurut ACNM (1996), salah satunya yaitu:
- Bidan meyakini bahwa kehamilan, persalinan merupakan proses yang normal.
- Asuhan kebidanan difokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga untuk perawatan fisik, emosi dan hubungan sosial.
- Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan
- Meningkatkan pendidikan pada perempuan sepanjang siklus kehidupan
- Profesi kebidanan secara nasional dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan profesional dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO, dan WHO.
- Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause adalah proses fisiologis dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medis.
- Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namum apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
- Kehamilan dan persalinan suatu proses alamiah dan bukan penyakit
- Perempuan adalah pribadi yang unik, mempunyai hak, kebutuhan dan keinginan masing-masing, oleh karena itu harus berpartisipasi aktif dalam asuhannya.
- Keunikan fisik, emosional, kekhususan sosial, budaya yang dibawa perempuan dan keluarga harus dihormati.
B. Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep
1. Pengertia Paradigma
Banyak ahli membahas pengertian paradigma, Pengertian paradigma antara lain sebagai berikut :- Pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan (Masterman, 1970)
- Bagaimana kita, menyerap dunia. Paradigma menjelaskan dunia kepada kita dan menolong kita memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita (Adam Smith, 1975)
- Pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan (Ferguson)
- Paradigma adalah suatu pandangan global yang dianut oleh mayoritas anggota suku kelompok ilmiah (Kohu, 1977)
- Suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunaya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia (Purwanto P, 1997)
Paradigma kebidanan merupakan suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan, yaitu pandangan terhadap : Manusia (wanita), lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan (Mustika, 2004)
2. Komponen Paradigma
-Manusia (Wanita)-Bidan dan
-Kesehatan
1.Manusia (wanita)
- Paradigma Tentang Manusia
- Konsep Tentang Manusia
Bios berasal dari kata Bio yang artinya Hidup. Manusia merupakan suatu susunan sel hidup yang membentuk suatu satuan sistem organ tubuh (Musculo Skeletal, saluran pernafasan, saluran pencernaan, dsb). Manusia mempunyai kebutuhan agar tetap hidup. Manusia tidak lepas dari hukum alam dilahirkan, berkembang, dan akhirnya mati.
2. Bidan
Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi diseluruh dunia. Pengertian bidan dan praktiknya secara internasional telah diakui oleh International Confederation of Midwives (ICM), Federation International of Gynaecologist and Obstetrian (FIGO) dan World Health Organization (WHO), sedangkan secara nasional telah diakui oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai organisasi profesi bidan di Indonesia.
Definisi bidan menurut beberapa sumber, yaitu :
- Menurut WHO, ICM, dan FIGO (1922) Bidan adalah seorang yang diakui secara reguler dalam program pendidikan bidan, diakui secara yuridis, ditempatkan dan mendapat kualifikasi serta terdaftar di sektor dan memperoleh izin melaksanakan praktik kebidanan.
- IBI (2003) Bidan adalah seorang perempuan yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) dan diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.
- Kebidanan ( Midwifery) :
- Pelayanan Kebidanan (Midwifery services)
- Asuhan Kebidanan
- Praktik Kebidanan (Midfiwery Practice)
- Manajemen Kebidanan (Midwifery Management)
- Body of Knowledge/ Tunjauan Keilmuan Kebidanan
Wewenang Bidan
Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.3. Kesehatan
Definisi sehat menurut Perkin (1938) yaitu suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan faktor yang mempengaruhinya. Batasan kesehatan menurut WHO yaitu suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang sempurna dan bukan sekedar tidak ada penyakit/kelemahan.C. Kerangka Konsep
Klien dalam kebidanan adalah manusia (wanita) sebagai individu, keluarga, kelompok/masyarakat yang dinilai memerlukan atau mencari sendiri pelayanan kesehatan karena ada kebutuhan, permasalahan, keadaan beresiko atau keadaan darurat. Pandangan tersebut diatas merupakan dasar/landasan untuk mencapai sasaran kebidanan pada ibu, bayi dan anak balita. Bidan memberi bantuan pada manusia atau wanita dalam memenuhi kebutuhan penyesuaian terhadap keadaan sehat/sakit sehingga tercapai sehat optimal.Terima kasih sobat telah membaca materi tentang KEBIDANAN (Falsafah, Paradigma, Konsep dan Kerangka Konsep). Semoga materi ini dapat memberi manfaat bagi sobat. Jangan lupa untuk menyimpan link berikut ini https://materi-pendidikan-indonesia.blogspot.com/2016/08/kebidanan-falsafah-paradigma-konsep-dan.html agar sobat bisa mengunjungi materi ini sewaktu-waktu. Baiklah sampai jumpa di postingan materi-materi selanjutnya.