Judul : AKTIVA (Pengertian, Jenis-jenis, Rangkuman, Kriteria dan Contoh)
Link : AKTIVA (Pengertian, Jenis-jenis, Rangkuman, Kriteria dan Contoh)
AKTIVA (Pengertian, Jenis-jenis, Rangkuman, Kriteria dan Contoh)
AKTIVA
A. Pengertian Aktiva
Aktiva atau yang biasa juga disebut Aset merupakan kekayaan (sumber daya) yang dimiliki oleh entitas bisnis yang bisa diukur secara jelas menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasar pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas.Misalnya gedung dan uang tunai, diurutkan uang tunai (kas) dulu baru kemudian gedung. berdasarkan yang paling lancar dan gedung tentunya bisa di ukur berdasarkan satu satuan uang tunai. misal katakanlah Rp 40 juta atau Rp 100 juta dinyatakan dalam satuan "Rp" bukan 40 kg atau 100 kg ataupun km.
Kekayaan entitas bisnis ini bisa berbentuk wujud fisik atau juga non fisik (hak) yang memiliki nilai. Aset merupakan sumber daya yang dimiliki karena terjadinya peristiwa dimasa lalu dan manfaat ekonominya diharapkan diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang.
Aset bermanfaat secara langsung ataupun tak langsung, sifatnya produktif dan masuk dalam bagian operasi perusahaan dan memiliki kemampuan dalam mengurangi pengeluaran kas. memiliki potensi manfaat di masa yang akan datang, potensi manfaat tersebut bisa dalam bentuk hal hal yang produktif yang bisa menghasilkann kas ataupun setara kas. manfaat yang lain dari aktiva adalah aset sebagai penghasil barang dan jasa, dapat ditukar dengan aktiva lain, melunasi kewajiban (hutang).
Ada beberapa cara untuk memperoleh Aset, Aset bisa diperolah dengan cara diproduksi atau dibangun sendiri, bisa didapat dengan dibeli, juga dengan pertukaran aset maupun sumbangan dari pihak lain. Aset bisa berwujud dan tidak berwujud.
Jika ditelaah, kepemilikan aset tidak hanya mengenai aset aset yang ber-hak milik saja, tetapi bisa juga hak hak yang lain misalnya hak sewa, hak guna bangunan, hak tagih, hak pakai maupun yang lainnya. jadi tidak hanya tentang yang hak milik saja. Perbedaan hak kepemilikan tersebut nantinya akan mempengaruhi jenis item dan penggolongan aktiva didalam laporan keuangan. contoh aktiva misalnya uang tunai (kas), tanah, bangunan, peralatan, perlengkapan, sewa dibayar dimuka, hak paten dan lainnya.
B. Jenis-jenis Aktiva
Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian, Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud berikut penjelasannya :1.Aktiva Lancar
Aktiva Lancar adalah uang tunai atau kas dan aset kekayaan lainnya yang diharapkan bisa dikonversi menjadi kas maupun dijual/dikonsumsi habis dalam waktu tidak lebih dari satu tahun buku.
Kriteria aktiva lancar menurut PSAK, sebagai berikut :
- Entitas usaha mengharapkan untuk menggunakan atau mengeluarkan (menjual) aktiva dalam kurun siklus normal kurang dari satu tahun buku. Contoh piutang usaha yang jatuh tempo pembayarannya kurang dari satu tahun buku. atau contoh yang lain lagi adalah meja kursi, adalah aset lancar bagi perusahaan mebel, karena merupakan persediaan yang akan dijual tetapi jika dimiliki bukan perusahaan mebel misal perusahaan manufaktur meja kursi akan dicatat sebagai aset tetap (peralatan) karena perusahaan tersebut tidak memiliki tujuan untuk menjual meja kursi, hanya digunakan sebagai peraltan untuk mendukung operasi perusahaan.
- Entitas usaha mempunyai aktiva yang ditujukan untuk diperdagangkan.
- Entitas usaha akan merealisasikan aktiva dalam rentang waktu periode satu tahun buku (12 bulan) setelah laporan. misalnya piutang karyawan dimana perusahaan akan menerima pembayarannya dalam tempo satu tahun buku setelah periode pelaporan.
- Kas (cash) atau setara kas kecuali yang dibatasi sehingga tidak bisa digunakan membayar kewajiban paling tidak satu tahun buku. setara kas ialah investasi oleh entitas yang bersifat jangka pendek dan likuid, untuk dijadikan uang kas sangat mudah dan cepat dengan nominal yang bisa ditentukan dan resiko perubahan nilainya sangat tidak signifikan.
Berikut adalah salah satu contoh Aktiva Lancar:
- Investasi Jangka Pendek yang Diperdagangkan
Investasi yang ditujukan dijual kembali dalam jangka waktu yang pendek untuk mendapatkan gain atau keuntungan. investasi ini juga merupakan aset lancar, contohnya efek sekuritas, aset deriative yang dibeli dengan maksud untuk dijual kembali.
- Piutang Dagang (Accounts Receivable)
Aktiva lancar berikutnya adalah piutang. Piutang adalah tagihan kepada seseorang atau badan usaha yang muncul karena operasi normal entitas usaha. contoh piutang adalah piutang pada perusahaan rekanan (afiliasi) piutang pada pelanggan dll. apabila nanti ada penurunan nilai piutang karena return penjualan, piutang yang tidak bisa ditagih maupun diskon, harus dicantumkan dan dijelaskan dengan rinci didalam penjelasan laporan keuangan perusahaan.
2. Aktiva Tetap
Definisi atau Pengertian Aset Tetap menurut para ahli adalah harta kekayaan atau sumber daya entitas bisnis (perusahaan) yang diperoleh serta dikuasai dari hasil kegiatan ekonomi (transaksi) pada masa yang lalu. aset tetap digunakan dalam menjalankan aktivitas operasional usaha perusagaan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Peranan aset tetap sangat signifikan dalam menghasilkan barang dan jasa, misalnya tanah/lahan dan bangunan tempat produksi, mesin dan berbagai peralatan lain yang digunakan sebagai alat produksi dan yang lainnya.
Menurut Sofyan Safri, berpendapat bahwa :
"Aset tetap adalah aset suatu entitas yang menjadi hak milik perusahaan yang digunakan untuk memproduksi (menghasilkan) barang atau jasa entitas bisnis dan penggunaannya secara terus menerus."
Sedangkan PSAK menuturkan bahwa aktiva tetap ialah aset yang berwujud yang didapat/diperoleh dengan kondisi siap pakai maupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi perusahaan, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode).
Karakteristik Aktiva Tetap
Aktiva Tetap memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
- Mempunyai wujud fisik
- Tidak ditujukan untuk dijual lagi
- Memiliki nilai yang material, harga aset tersebut cukup signifikan contohnya tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dll.
- Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai manfaat ekonominya bisa diukur dengan handal.
- Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi seperti barang dagang/persediaan atau investasi) misal, mobil bagi dealer mobil diakui sebagai "persediaan" bukan aktiva tetap sedangkan bagi perusahaan manufakture mobil diakui sebagai "Aktiva Tetap" bukan persediaan.
3. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva tak berwujud menurut SPAK, Aktiva Tak Berwujud merupakan aktiva non moneter yang bisa diidentifikasi, tidak memiliki wujud fisik secara nyata serta dimiliki guna menghasilkan maupun menyerahkan barang dan jasa, disewakan maupun hanya untuk tujuan administrasi.Didalam akuntansi, diakuinya sebuah aktiva tak berwujud apabila :
- Perusahaan berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dari aset tersebut
- Biaya biaya dalam perolehannya bisa diukur dengan handal
Aktiva tak berwujud diakui sebesar harga perolehan.
Kemudian pada periode selanjutnya dilaporkan sebesar nilai tercatatnya.
Didalam menentukan besaran harga perolehan tergantung oleh bagaimana cara perolehan aktiva tak berwujudnya.
Apabila aktiva tak berwujud diperoleh dengan membeli atau transaksi yang menggunakan kas atau setara kas lainnya, maka harga perolehan aktiva tak berwujudnya sebesar uang yang dikeluarkan/akan dibayarkan.
Dan apabila aset tidak berwujud diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, maka harga perolehan aktiva tak berwujudnya sebesar harga kekinian dari aktiva yang ditukar.
Kemudian pada periode selanjutnya dilaporkan sebesar nilai tercatatnya.
Didalam menentukan besaran harga perolehan tergantung oleh bagaimana cara perolehan aktiva tak berwujudnya.
Apabila aktiva tak berwujud diperoleh dengan membeli atau transaksi yang menggunakan kas atau setara kas lainnya, maka harga perolehan aktiva tak berwujudnya sebesar uang yang dikeluarkan/akan dibayarkan.
Dan apabila aset tidak berwujud diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, maka harga perolehan aktiva tak berwujudnya sebesar harga kekinian dari aktiva yang ditukar.
Terima kasih sobat telah membaca materi tentang AKTIVA (Pengertian, Jenis-jenis, Rangkuman, Kriteria dan Contoh). Semoga materi ini dapat memberi manfaat bagi sobat. Jangan lupa untuk menyimpan link berikut ini https://materi-pendidikan-indonesia.blogspot.com/2016/08/aktiva-pengertian-jenis-jenis-rangkuman.html agar sobat bisa mengunjungi materi ini sewaktu-waktu. Baiklah sampai jumpa di postingan materi-materi selanjutnya.